Jumat, 05 Oktober 2018

Ulasan Sederhana dalam Menyongsong Indonesia 2045 "Gold Generation"

Tahun  2045 Mendatang, Indonesia Genap Berusia 100 Tahun (1 Abad). Seyogyanya, Saat ini Indonesia Haruslah Siap Untuk Menghadapi Era Tersebut. Nah, Untuk Itu Saya Ingin Menyampaikan Aspirasi Saya Melalui Ulasan Dibawah ini Terkait Dengan Kiat-Kiat Yang Harus Dipersiapkan Indonesia Untuk Mempersiapkan Masa Itu Tiba


SEPAK TERJANG UNTUK MENYONGSONG THE GOLD GENERATION INDONESIA 2045

Generasi indonesia adalah generasi yang terbentuk dari kerja keras para pahlawan bangsa. Bentuk dari kerja keras itu melahirkan sebuah kemerdekaan yang membebaskan masyarakat Indonesia dari tangan para penjajah yang berusaha memecah belah bangsa dan mengekploitasi sumberdaya alam yang ada. Pada pembukaan UUD 1945, tertuang makna tentang harapan dan cita-cita bangsa Indonesia yang ditujukan untuk generasi muda saat ini dan generasi yang akan datang. Harapan dan cita-cita tersebut yakni kesejahteraan, pencerdasan, ketertiban yang didasarkan pada perdamaian. Harapan dan cita-cita bangsa berada dipundak para mahasiswa yang mempunyai peran sebagai Iron Stock dan agen perubahan untuk mencapai “Indonesia Emas 2045”. Pembangunan berkelanjutan merupakan Key of Poin untuk merealisasikan harapan dan cita-cita tersebut.

Langkah awal untuk mencapai “Indonesia Emas 2045” adalah dengan peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Bangsa yang berkualitas adalah bangsa yang masyarakatnya mempunyai intelektual yang tinggi dan akhlak yang mulia. Berdasarkan data dari UNICEF pada tahun 2016 ada sekitar 2,5 juta anak negeri yang tidak dapat melanjtukan pendidikannya. Mahasiswa yang merupakan penyambung lidah masyarakat sekaligus mempunyai fungsi rangkap sebagai calon generasi penerus bangsa dan agen perubahan harus lebih kritis dalam menyikapi hal tersebut. Pasalnya jika anak negeri tidak mengenyam pendidikan seperti data diatas, maka akan berdampak pada kemunduran bangsa. Orang-orang yang tidak mengenyam pendidikan hanya akan menjadi sampah masyarakat dan akan mengurangi daya saing sumberdaya manusia ditingkat global. Salah satu syarat sebuah bangsa dikatakan maju jika banyak populasi sumberdaya manusia dapat bersaing ditingkat global. Menurut konstitusi amandemen UUD 1945 pasal 31 ayat 4, pemerintah wajib untuk mengalokasikan biaya pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD agar masyarakat dapat merasakan pendidikan. Anggaran tersebut digunakan untuk proses pendidikan nasional. Tidak akan mungkin Indonesia akan mencapai masa keemasannya ditahun 2045 jika belum dilakukan pembangunan dibidang pendidikan secara berkelanjutan. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan mutu pendidikan sebagai salah satu langkah awal untuk mewujudkan generasi “Indonesia Emas 2045”.

Langkah kedua untuk mewujudkan “Indonesia Emas 2045” adalah dengan perbaikan dibidang ekonomi. Tingkat ekonomi masyarakat merupakan faktor yang paling penting untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat. Pembangunan-pembangunan yang dilakukan tidak terlepas dari masalah perekonomian. Perekonomian diibaratkan sebagai otak dari sebuah kesejahteraan masyarakat. Jika otak berhenti melakukan aktivitasnya maka akan terjadi kematian, sama halnya dengan sebuah perekonomian. Jika perekonomian sebuah negara tidak dijalankan, maka akan menyebabkan kemelaratan bagi penduduk suatu bangsa yang pastinya akan menyebakan kemunduran bangsa. Ekonomi dan pembangunan pendidikan berkelanjutan sangat erat kaitannya. Pembangunan pendidikan berkelanjutan dapat tercapai jika anggaran yang disediakan juga mencukupi. Mahasiswa sebagai calon generasi penerus mulai dari sekarang harus berpikir kritis untuk mendapatkan solusi yang bersifat solutif terkait dengan permasalahan yang dihadapi saat ini. Di Indonesia, pemerataan pembangunan dibidang ekonomi belum sepenuhnya terealisasikan. Oleh karena itu, pembangunan perekonomian berkelanjutan dan pemerataan harus terus dilakukan agar dapat terwujud generasi “Indonesia Emas 2045”.

Langkah ketiga untuk mewujudkan “Indonesia Emas 2045” adalah perbaikan dan pembaharuan dibidang sains dan teknologi. Saat ini dunia sudah berada dalam genggaman karena kemajuan ilmu sains dan teknologi. Informasi-informasi dari berbagai aspek diseluruh dunia sudah sangat mudah untuk diperoleh melalui teknologi. Teknologi merupakan salah satu tolak ukur dari kemajuan suatu bangsa. Saat ini Indonesia masih tertinggal jauh dibidang sains dan teknologi. Salah satu faktor yang menjadi penyebab lambatnya perkembangan dibidang teknologi adalah anggaran yang diberikan oleh negara untuk teknologi. Jika kita bercermin dengan beberapa negara seperti Amerika, Jepang, Korea dan Singapura, anggaran yang disediakan oleh negara untuk pembangunan dibidang teknologi sangat bsar jika dibandingkan dengan Indonesia. Pendidikan, sains dan teknologi sangat erat hubungannya. Pendidikan merupakan cerminan dari sains dan teknologi. Untuk meningkatkan daya saing ditingkat global perlu adanya peningkatan level pembangunan dibidang sains dan teknologi. Saat ini telah ada suatu program untuk menyalurkan ide-ide kreatif mahasiswa dalam kemajuan ilmu sains dan teknologi. Program tersebut adalah pekan ilmiah mahasiswa nasional (PIMNAS). Program ini sangat baik untuk diterapkan dan dilanjutkan karena melalui program ini mahasiswa dapat turut serta berkontribusi dalam memajukan ilmu sains dan teknologi sebagai langkah awal. Untuk menjadi mahasiswa yang mampu bersaing ditingkat global, haruslah mampu untuk melakukan suatu penelitian, mempublikasikan dan mematenkan hasil temuannya agar tidak diklaim oleh pihak lain. Dengan adanya perbaikan, pembaharuan serta peningkatan ilmu sains dan teknologi, generasi “Indonesia Emas 2045” dapat diwujudkan. 

Langkah keempat untuk mewujudkan “Indonesia Emas 2045” adalah penanaman nilai-nilai sosial budaya. Degradasi terhadap nilai-nilai budaya saat ini sangat perlu perhatian khusus. Pasalnya, satu demi satu budaya Indonesia terus terkikis oleh kemajuan zaman. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Hal tersebut tertuang dalam Bhineka Tunggal Ika. Untuk memerangi degradasi terhadap nilai-nilai budaya tersebut sangat dibutuhkan langkah yang panjang nan jitu. Langkah tersebut adalah program penanaman nilai-nilai sosial budaya sejak dini. Sosial budaya merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam ranah kehidupan berbangsa dan bernegara. Pasalnya, negara Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai macam budaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kearifan lokal sehingga kehidupan sosialnya turut berpengaruh. Budaya yang beragam merupakan suatu bentuk identitas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain. Sosial budaya sangat mempengaruhi cara pandang seseorang dalam menghadapi segala situasi. Penanaman moral terkait dengan sosial budaya dapat menjadi faktor penunjang untuk kemajuan suatu bangsa. Penanaman moral ini bertujuan untuk menemukan jati diri bangsa karena mengingat perjuangan para leluhur bangsa berasal dari berbagai macam latar belakang sosial budaya yang berbeda-beda. Saat ini nilai-nilai budaya bangsa sudah banyak yang luntur seiring dengan kemajuan teknologi. Jika terus seperti ini, maka Indonesia bisa saja kehilangan identitasnya sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kearifan lokal ditahun yang akan datang nanti. Oleh karena itu, sangat penting untuk dilakukan penanaman nilai cinta akan kearifan lokal sosial budaya sejak dini. Dan diharapkan dapat terealisasi kedalam kehidupan sehari-hari agar dapat terwujud generasi yang berkarakter di tahun 2045 .

Langkah kelima untuk mewujudkan “Indonesia Emas 2045” adalah dengan meningkatkan pembangunan pusat layanan kesehatan dan rehabilitasi. Kesehatan merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam kesejahteraan masyarakat. Karena terlalu penting, kesehatan disebut sebagai investasi untuk mendorong suatu perekonomian. Pada hakikatnya kesehatan adalah faktor utama yang menunjang kegiatan sehari-hari. Kesehatan sangat erat kaitannya dengan kelahiran dan kematian. Di Indonesia umumnya untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang baik sangat didukung oleh kondisi finansial seseorang. Dan inilah yang menjadi permasalahan yang perlu dicari solusinya. Walaupun saat ini telah diterbitkan sebuah kartu Indonesia sehat atau sejenisnya, masih ada saja masyarakat yang belum mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Selain itu juga, pemerataan fasilitas kesehatan di daerah tertentu masih belum tersalurkan secara merata. Masih banyak layanan kesehatan yang masih belum mempunyai fasilitas yang lengkap sehingga mempersulit tenaga kesehatan untuk melakukan suatu tindakan kesehatan. Masalah lain yang tidak kalah penting adalah banyaknya lulusan institusi kesehatan yang terkonvergensi (terpusat) pada daerah tertentu. Ini menjadi perhatian penting bagi mahasiswa terkhusus mahasiswa kesehatan. Dalam tri dharma perguruan tinggi, ada key of poin yang harus dilaksanakan ketika lulus yaitu pengabdian terhadap masyarakat. Poin ini jika direalisasikan dengan segenap hati dan melihat kondisi kesehatanmasyarakat saat ini pasti akan menimbulkan gejolak emosional. Hal tersebut memang sangat sulit untuk diterapkan karena sifat alamiah manusia adalah matrealistis. Namun jika tenaga kesehatan melepaskan sifat tersebut, maka akan muncul naluri sesungguhnya sebagai seorang tenaga kesehatan yang notabennya sebagai dewa penolong. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pelayanan kesehatan yang baik, fasilitas kesehatan yang memadai, pemerataan tenaga kesehatan, serta kesadaran tenaga medis agar dapat terwujud “Indonesia Emas 2045”. 
Dengan demikian untuk mencapai generasi “Indonesia Emas 2045” ada beberapa aspek yang harus dikembangkan yakni : pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, sains dan teknologi serta kesehatan. Harapan saya semoga aspek tersebut dapat terealisasikan secara maksimal dan merata demi tercapainya generasi “Indonesia Emas 2045”. 

“Dari kita, oleh kita, dan untuk kita menuju The Golden Generation 2045”


La Ode Abdul Haris Hijriansyah
Fisoterapi Unhas
Awardee Beasiswa Unggulan Kemendikbud RI dan Biro Perencanaan Kerjasama Luar Negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang Penelitian Eksakta

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BIDANG PENELITIAN EKSAKTA (PKM-PE) PENDANAAN DIKTI TAHUN 2018 Combination Of Noni Fruit Extract (Mori...